Kota Nganjuk merupakan sebuah kota
kecil yang memiliki potensi dalam berbagai sektor
kehidupan. Salah satu di antaranya adalah sektor pariwisata. Tidak hanya
keindahan panorama alam saja yang ditawarkan oleh beberapa obyek wisata Nganjuk, melainkan pula obyek
wisata yang mengandung unsur historis (sejarah nganjuk), dan juga nilai-nilai budaya. Salah satu wisata
yang menonjolkan unsur historis di kabupaten Nganjuk adalah Candi Lor. Lokasi candi lor
ini terletak di desa Candirejo kecamatan Loceret kabupaten Nganjuk. Jalan untuk
menuju Candi Lor Nganjuk ini
sangat mudah dijangkau oleh masyarakat lokal Nganjuk sendiri maupun wisatawan
yang ingin berkunjung. Jika kita menggunakan sarana transportasi umum, kita
bisa menggunakan bus jurusan Nganjuk-Kediri kemudian turun di pertigaan
Loceret. Setelah itu, kita bisa menggunakan becak atau ojek. Untuk menghemat
biaya, pengunjung bisa berjalan kaki sekitar 5 menit saja.
Pada candi
lor ini,kita bisa menyaksikan bukti sejarah penting berdirinya kota Nganjuk. Bukti
peninggalan di masa lampau ini memang sudah terlihat sangat tua. Namun bukan
berarti pemerintah kabupaten Nganjuk tidak berusaha untuk melindunginya. Pemerintah ingin membuat bukti
sejarah tersebut terlihat lebih alami. Candi ini berdiri atas tanah seluas 42 x
39,4 meter 91654 meter persegi), luas soebasemen (alas) 12,4 x 11,5 meter
(142,6 meter persegi) dan tinggi candi lebih kurang 9,3 meter.
Candi ini dibangun dengan
menggunakan batu andesit sebagai bahan dasarnya. Candi ini juga disebut dengan candi
boto (candi batu bata) karena terlihat seperti susunan-susunan batu
bata merah. Komponen lain dari candi ini adalah pecahan yoni dan ambang pintu. Sebenarnya
terdapat dua arca yang ada di candi ini, namun mungkin sudah dipindahkan ke
museum Anjuk Ladang untuk menjaga estestika dan kemurnianya. Di obyek wisata ini terdapat pula
batu bertulis yang memuat kata yang sangat dekat sekali dengan Nganjuk, yakni Anjuk
Ladang. Lokasi wisata Candi Lor ini
terletak di tengah-tengah persawahan warga. Sehingga kita bisa merasakan
semilir angin sejuk di sela-sela padi yang mengalun senada dengan tiupan angin.
Candi ini juga dikelilingi oleh beberapa pohon rindang yang semakin menambah
kenyamanan pengunjung untuk menikmati sejarah kota angin ini. Setelah tiba, kita akan
disambut oleh seorang juru kunci ramah yang tidak segan bercerita tentang
sejarah berdirinya candi Lor sebagai lambang sejarah utama Nganjuk.
Sejarah Candi Lor & Tradisi
Masyarakat Sekitar
Candi Lor merupakan salah satu peninggalan dari dinasti Isyana yang
didirikan oleh Mpu Sendok yang merupakan kelanjutan dari kerajaan Medang kamulan. Sebelum Mpu
sendok mendirikan kerajaan ini. Mpu sendok merupakan raja dari kerajaan mataram
kuno. Sebelumnya, mataram kuno pusat kerajaannya berada di jawa tengah, namun
karena ada beberapa faktor yang salah satunya adalah ancaman bencana alam dari
gunung merapi. Maka, kerajaan ini dipindahkan ke Jawa Timur yang kemudian di beri nama
kerajaan Medang Kamulan. Kata medang merupakan nama lain dari Mataram sedangkan
Kamulan berasal dari kata mula yang artinya yang awalnya.
Kemudian Mpu sendok pun mendirikan sebuah tugu
di Anjuk ladang dan punden
berundak-undak sebagai tanda keberhasilannya yang kemudian disebut candi lor.Candi ini melambangkan perjuangan
Mpu Sendok dalam melawan musuhnya dari Melayu yang akhirnya dimenangkan oleh
Mpu Sendok. Mpu Sendok juga
berjasa kepada masyarakat sekitar yang pada masa itu terbelit pajak. Mpu Sendok
kemudian mampu membebaskan rakyat Anjuk Ladang dari pemaksaan pembayaran pajak.
Mpu Sendok hanya meminta kepada rakyat Anjuk ladang merawat Jayastamba, yang merupakan tugu
kemenangan Mpu Sendok atas Melayu. Hari kemenangan tersebut jatuh pada tanggal
10 April, yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi kota Nganjuk. Meskipun
dijadikan sebagai salah satu pariwisata
kabupaten Nganjuk, masyarakat sekitar masih banyak yang menggunakan candi ini
sebagai sarana upacara adat,ritual, dan lain sebagainya. Masyarakat sekitar
Nganjuk juga masih menghargai nilai-nilai budaya serta warisan
sejarah tempat tinggal mereka sendiri dengan cara ikut serta
menjaga candi ini agar tetap lestari dan bisa dijadikan objek wisata yang indah
dan diminati banyak orang.
Itulah sejarah singkat
mengenai Candi Lor di kota Nganjuk ini. Semoga bermanfaat and thank you.
8 komentar:
tempat wisata yang unik,
tapi sayang, meski saya orang Nganjuk saya malah belum pernah berkunjung kesana.
kunjungi website kami : kenali-negeri.blogspot.com
Lha kok sama yo mas bro....
wah mantap thansk yah
waaaah saya juga, asli produk Nganjuk tapi belum pernah berkunjung kesana. kungjungi juga tulisan saya di romerto.blogspot.co.id
masih banyak wisata nganjuk yg belum terekspos media lho contohnya banyak banget nganjuk bagian selatan sawahan khususnya air terjunya bertambah sekarang bukan sedudo aja lho hehehe....klo ga salah sekarang ada 6 air terjun cma utk kesana jalanya belum dibagusin kita bantu shear yuk biar jdi kota wisata kota nganjuk kita makasih
Dari tempat tinggal saya cuma berjarak 500 meter saja , dan yg terbaru adalah perayaan / bersih desa pada tanggal 13, 14 , 15 okober 2017 , bravo budaya Indonesia
Msh ad lg d candirejo yg belum d kenal, ad petilasan yg Jarang orang tau ,yg letaknya ad d belakang rumah warga , silahkan anda telusuri
Alhamdulillah saya sudah pernah mampir
Tolong dong diperhatikan dan dikembangkan
Posting Komentar